MANAJEMEN OPERASIONAL I
STRATEGI OPERASI BARANG DAN JASA
Dosen Pengampu :
Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, SE., MM
Nama kelompok :
Muhammad Thoha 12.641.0132
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PANCA MARGA
PROBOLINGGO
DAFTAR PUSTAKA
COVER.......................................................................................................... ...... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
1. Definisi Strategi Operasi................................................................................ 1
2. Model dan Tipe Strategi Operasi................................................................... 1
3. Tipe Strategi Operasi...................................................................................... 2
4. Mengidentifikasi Misi dan Strategi................................................................ 3
a. Misi......................................................................................................... 3
b. Strategi.................................................................................................... 3
5. Keputusan Manajemen Operasi...................................................................... 4
6. Isu-Isu Strategi Operasi.................................................................................. 5
a. Riset........................................................................................................ 5
b. Prakondisi............................................................................................... 6
c. Dinamika................................................................................................. 6
7. Penerapan Strategi.......................................................................................... 6
a. Mengidentifikasi Tugas-Tugas Penting................................................... 6
b. Membangun dan Mengisi Organisasi...................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 8
1. DEFINISI STRATEGI OPERASI
Strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategis bisnis. Dalam hal ini terdapat generic bsusiness strategy, yaitu low-cost producer, product differntiation dan market segmentation (Michael Porter, 1980).
Strategi operasi juga dapat dikatakan sebagai suatu strategi fungsional yang berpedoman pada strategi bisnis , agar dapat menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam keputusan-keputusan operasi.
2. MODEL STRATEGI OPERASI
Strategi operasi merupakan penjabaran dari strategi bisnis/korporasi sehingga keempat kategori keputusan yang telah diuraikan di bawah (misi operasi, kemampuan yg berbeda, sasaran operasi, kebijakan operasi) dapat diambil secara cepat dan konsisten. Ada 4 elemen dlm model strategi operasi yg menjadi jantung dari strategi operasi yaitu :
1. Operation Mission/misi operasi
Menjelaskan tujuan dari fungsi operasi dalam kaitannya dengan strategi bisnis.
2. Distinctive Competence/kemampuan khusus operasi
Menciptakan operasi apa yang harus unggul secara relatif dari para pesaing.
3. Operation Objectives/tujuan operasi
Terdapat empat tujuan a) biaya 2) kualitas 3) fleksibelitas 4) pengiriman dan layanan.
4. Operation Policies/kebijakan operasi
Menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai yang dibentuk untuk setiap kategori keputusan yang menyangkut proses, kapasitas, kualitas, persediaan dan barisan kerja.
3. TIPE STRATEGI OPERASI
Alternatif strategi
|
Strategi Bisnis |
|
Strategi A |
Strategi B |
|
Biaya Rendah |
Inovasi Produk |
|
Kondisi Pasar |
1. Sensitif terhadap harga |
1. Sensitif terhadap product features |
2. Pasar sudah jenuh |
2. Pasar baru |
|
3. Volume tinggi |
3. Volume rendah |
|
4. Standarisasi |
4. Sesuai Permintaan |
|
Misi Operasi |
Penekanan pada biaya rendah sementara mempertahankan kualitas dan pengiriman yang dapat diterima |
Penekanan pada fleksibilitas sementara mempertahankan biaya, kualitas dan pengiriman yang layak |
Kemampuan Khusus |
Biaya rendah melalui proses dan teknologi yang superior |
Cepat dan dapat dipercaya dalam mempekenalkan produk baru melalui otomatisasi yang fleksibel |
Kebijakan Operasi |
1. Proses superior |
1. Produk yang superior |
2. Pengawasan statistik |
2. Reaksi yang cepat terhadap pemintaan |
|
3. Lokasi terpusat |
3. Menggunakan tim produk |
|
6. Pengawasan inventori ketat |
4. Tenaga kerja terampil rendah |
|
5. Keterampilan tenaga kerja |
5. Otomasi rendah |
|
6. Otomasi tinggi |
|
Strategi operasi sangat erat dengan strategi bisnis. Tabel tersebut dapat disimpulkan:
Pertama, strategi bisnis biaya rendah dengan kondisi pasar seperti diatas, maka misi operasi akan ditekankan pada biayasebagai tujuan dominan, dan operasi akan menekan pada biaya melalui kebijakan-kebijakan seperti teknologi dan proses yang siperior.
Kedua, strategi bisnis inovasi produk dan pengenalan produk yang baru, dipergunakan menumbuhkan pasar dimana keunggulan dapat diraih dengan membuat produk baru yang benar-benar superior pada waktu yang tepat. Dalam hal ini, operasi harus diarahkan fleksibelitas dan pengenalan produk baru yang tepat dan efektif yang merupakan tujuan utama misi operasi.
4. MENGINDEFIKASI MISI DAN STRATEGI
a. Misi
Mengindenfikasikan misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah untuk keberhasilan ekonomi dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Kita mengidentifikasikan misi organisasi sebagai sasarannya “apa yang akan perusahaan sumbangkan pada masyarakat”. Pernyataan ini memberikan batasan dan fokus untuk organisasi dan konsep yang akan menjadi landasan organisasi . Misi juga bisa dianggap sebagai inti strategi, apa yang ingin dicapai strategi.
Setelah misi organisasi ditetapkan, masing-masing bidang yang dibutuhkan oleh perusahaan (bidang fungsional) menetapkan misi pendukungnya, seperti : marketing, akuntansi dan produksi/operasi. Misi untuk masing-masing fungsi ditetapkan untuk mendukung misi keseluruhan perusahaan.
b. Strategi
Strategi adalah rencana aksi organisasi untuk mencapai misi. Setiap bidang fungsional memiliki strategi untuk mencapai misinya dan untuk membantu organisasi untuk mencapai seluruh misinya.
Michael Porter menegaskan bahwa perusahaan mencapai misi dalam tiga cara konseptual : 1) diferensiasi 2) kepeloporan biaya 3) respon yang cepat. Atau denagn kata lain, pelanggan menginginkan barang dan jasa yang 1) lebih baik atau setidaknya berbeda 2) lebih murah 3) lebih cepat. Manajer-manajer operasi menerjemahkan konsep stratejik ini menjadi tugas-tugas berwujud yang harus dituntaskan. Salah satu atau kombinasi dari ketiga konsep stratejik ini bisa menghasilakn sebuah sistem yang memiliki keunggulan unik atas perusahaan-perusahaan pesaingnya.
5. KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI
Diferensiasi, kepeloporan biaya, dan tanggapan yang cepat paling baik dicapai apabila manajer operasi membuat keputusan yang efektif berdasarkan sepuluh bidang pengaruh. Inilah yang dikenal dengan keputusan-keputusan opersional. Sepuluh keputusan manajemen operasi yang mendukung misi dan menerapkan strategi adalah:
a. Mutu. Harapan mutu pelanggan harus ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun untuk mengindetifikasikan serta mencapai mutu yang ditetapkan.
b. Desain barang dan jasa. Merancang barang dan jasa mendefinisikan sebagian besar proses tranformasi. Keputusan mutu, biaya dan sumber daya manusia sangat berinteraksi dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya dan batas atas mutu.
c. Desain proses dan kapasitas. Pilihan proses tersedia untuk produk dan jasa. Keputusan proses mengingat manajemen pada teknologi, mutu, pemanfaatan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen biaya dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar perusahaan.
d. Seleksi lokasi. Keputusan lokasi fasilitas baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa bisa menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat efisiensi.
e. Desain tata letak. Kebutuhan fasilitas, tingkat personel, keputusan pembelian, dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tat letak. Selain itu, proses dan bahan baku harus ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan satu sama lain.
f. Manusia dan sistem kerja. Manusia adalah bagian integral dan mahal dari desain sistem total. Oleh karena itu, kehidupan mutu-kerja disediakan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan biayanya harus ditentukan.
g. Manajemen dan rantai pasokan. Keputusan ini menetukan apa yang akan dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk mutu, pengiriman dan inovasi, dengan harga yang memuaskan. Suasana saling menghormati antara pemasok dan pembeli dibutuhkan untuk pembelian yang efektif.
h. Persediaan. Keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan pemasok, jadwal produksi, dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan.
i. Penjadwalan. Jadwal produksi yang layak dan efesien yang dikembangkan, permintaan terhadap sumber daya manusia dan fasilitas harus ditentukan dan dikendalikan.
j. Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat berkaitan dengan tingkat pemeliharaan yang diinginkan. Rencana untuk implementasi dan pengawasan sistem pemeliharaan adalah perlu.
6. ISU-ISU STRATEGI OPERASI
Setelah perusahaan menetapkan misi, mengembangkan dan menetapkan strategi tertentu menuntut manajer operasi untuk mempertimbangkan sejumlah isu. Kita kaji isu-isu dalam tiga cara yaitu :
a. Riset
Wawasan strategi bisa diperoleh dari Strategic Planning Institute. Hal ini sebagai ukuran keberhasilan program pengaruh laba dan strategi pasar (Profit Impact of Market Strategy, PIMS) mampu mengidentifikasi beberapa karakteristik dari perusahaan yang memiliki pengembalian investasi (Return On Investment, ROI) yang tinggi. Diantara karakteristik yang mempengaruhi keputusan MO strategic adalah :
1) Mutu produk yang tinggi ( relative terhadap persaingan)
2) Pemanfaatan kapasitas yang tinggi.
3) Efektifitas operasi yang tinggi (rasio produktivitas pekerjaan yang diha rapkan terhadap aktualisasinya).
4) Intensitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan dalam pejualan).
5) Biaya langsung per unit yang rendah ( relative terhadap persaingan).
b. Prakondisi
Manajer operasi perlu memahami prakondisi berikut ini untuk mengembangkan strategi MO yang efektif. :
1) Lingkungan sekarang dan yang sedang berubah, yaitu kondisi ekonomi dan teknologi dimana perusahaan berusaha menetapkan strateginya.
2) Permintaan kompetitif, yang menuntut manajer operasi mengidentifikasi para pesaing sekaligus kekuatan dan kelemahan mereka sendiri.
3) Mengetahui strategi persaingan, sehingga fungsi operasi bisa dirancang dan diterapkan untuk mendukung strategi.
4) Daur-hidup produk, yang menunjuk akan seperti apa strategi operasi nanti. Manajer operasi harus mengidentifikasi posisi setiap produk dalam daur-hidup produknya.
c. Dinamika
Strategi berubah karena dua alasan, pertama strategi bersifat dinamis karena perubahan dalam organisasi. Semua bidang dalam perusahaan bisa berubah, perubahn strategi terjadi dalam berbagai bidang termasuk pembelian, keuangan, teknologi dan usia produk. Kedua, strategi adalah dinamis karena perubahan dalam lingkungan.
7. PENERAPAN STRATEGI
Perusahaan-perusahaan mengevaluasi kekuatan dan kelemahanya sebagaimana peluang dan tantangan dari lingkunganya. Kemudian mereka memposisikan diri mereka sendiri melalui keputusan-keputusan mereka untuk memiliki keunggulan bersaing. Gagasanya adalah untuk memaksimalkan peluang dan meminimalkan tantangan.
a. Mengidentifikasi Tugas-tugas Penting
Karena tidak ada perusahaan yang melakukan segalanya dengan baik, penerapan strategi yang berhasil membutuhkan identifikasi tugas-tugas penting untuk mencapai sukses. Tugas-tugas penting perlu diseleksi tidak hanya untuk mencapai misi, tetapi juga mempertimbangkan kekuatan internal perusahaan. Sebagian besar perusahaan mengembangkan kompetensi unik yang membuat mereka mampu bersaing dengan sukses dan mencapai posisinya saat ini. Bahkan perusahaan-perusahaan baru biasanya memulai karena merasa yakin bahwa mereka dapat memberikan kemampuan unik pada organisasi. Portermenyebut kemampuan unik ini, kompetensi yang berbeda (Distinctive Competencies). Suatu organisasi biasanya membuat dan memperluas penemuan kompetensi uniknya menjadi aset untuk menciptakan keunggulan bersaing.
b. Membangun dan Mengisi Organisasi
Tugas manajer operasi adalah proses tiga tahap. Sekali strategi dikembangkan, tahap kedua adalah mengelompokkan aktivitas kedalam struktur organisasi. Tahap ketiga adalah mengisinya dengan personel yang akan melaksanakan pekerjaan. Manajer bekerja sama dengan para bawahannya untuk menyusun rencana, anggaran, dan program yang akan menerapkan strategi untuk mencapai misi dengan sukses.
Manajer operasi memberikan sarana yang mengubah input menjadi output. Transformasi mungkin dalam bentuk penyimpanan, transportasi, manufaktur, penyebaran, informasi, dan pemanfaatan produk dan jasa. Tugas manajer operasi adalah menerapkan strategi MO yang akan meningkatkan produktivitas sistem transformasi dan memberikan keunggulan bersaing. Untuk menjamin kontribusi MO maksimum terhadap organisasi, deparetemen operasi perlu memfokuskan diri pada tugas-tugas penting yang dianggap kritis bagi keberhasilanya.
DAFTAR PUSTAKA
T. Hani Handoko., 2006.,”Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Opersi, BPFE”., Edisi terbaru.,Yogyakarta : KencanaPrenada Media Group
0 komentar:
Posting Komentar